Wujudkan hasil rapat evaluasi jalur pendakian pada Jum’at, 15 November 2024, semua operator jasa wisata pendakian Gunung Ciremai (JP Palutungan, JP Linggarjati, JP Linggasana, JP Apuy dan JP Trisakti Sadarehe) pada Sabtu dan Minggu (16-17 November 2024) laksanakan penataan dan pembersihan jalur pendakian.
JP Apuy (Majalengka) dengan 17 personil (ranger dan MPA Cangehgar) mulai dari basecamp, Pos 1 sampai Pos 5 bersihkan sampah dan pembenahan jalan pendakian sehingga nyaman dan aman untuk dilalui. “Target 2 (dua) hari rampung” tegas Thoip ketua JP Apuy dengan penuh semangat.
JP Trisakti Sadarehe (Majalengka), jalur resmi pendakian terbaru dengan jarak datar dari basecamp ke puncak 9.790 meter atau waktu tempuh 480 menit, sabtu, 16 November 2024, sejumlah 15 personil anggota operator jasa pendakian lakukan pembersihan lokasi di blok kebon raja, penataan sepanjang jalur pendakian dari pos 1 sampai pos 8, dan pergeseran jalur dari pos 7 menuju pos 8 demi keamanan dan kenyamanan pendakian.
JP Palutungan (Kuningan) bergotong royong antara mitra pengelola, ranger, voulentir, guide, porter dan masyarakat pemberdayaan pendakian menyatakan siap menyongsong para pendaki. “Pemasangan/pemeliharaan refeiter radio komunikasi, pemangkasan pohon yang menghalangi jalur pendakian dan bersih-bersih sampah telah dilaksanakan. Kami siap menerima pendaki” jelas Endun dan Baron.
“JP Linggarjati (Kuningan) siap menerima pendaki” ujar Barna lanjut menjelaskan apa yang sudah dilakukan bersama rekan-rekannya untuk wujudkan zero waste and zero accidents karena JP Linggarjati terkenal dengan jalur pendakiannya yang cukup ekstrim.
JP Linggasana (Kuningan) selain bersih-bersih sampah juga berbenah jaringan pipa air, pembabadan semak/ranting pada lintasan jalur pendakian serta pembuatan trap jalan pada titik rawan kecelakaan. “Kami siap laksanakan pendakian kembali” ungkap topik dkk dengan penuh semangat kekompakan.
Sobat Ciremai
Keamanan dan kenyamanan pendakian tanggungjawaban bersama so jadilah pendaki yang bijak dengan ikuti peraturan pendakian yang ada.
