Tradisi Kawin Cai: Upacara Adat Memohon Air Hujan untuk Kesuburan Tanah

Kabupaten Kuningan kembali menggelar upacara adat yang penuh makna, yaitu Tradisi Kawin Cai. Upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Babakan Mulya, Kecamatan Jalaksana, sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan air hujan untuk kesuburan tanah pertanian dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Tradisi ini melambangkan penyatuan dua sumber mata air yang dianggap sakral, yaitu mata air Tirtayatra dan Cikembulan. Prosesi adat ini diiringi dengan ritual mirip pernikahan, yang menggambarkan kesuburan dan kemakmuran.

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) juga turut serta dalam upacara adat ini, sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan budaya lokal. Kehadiran TNGC menunjukkan komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya dan alam Indonesia.

Upacara Kawin Cai sendiri memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diberikan air yang cukup untuk mengairi lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Selain itu, tradisi ini juga menjadi simbol kesyukuran atas limpahan air yang telah diberikan.

Dengan diadakannya upacara adat ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal, serta terus melestarikan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur.

#KawinCai #Kuningan #BTNGC

Ikuti Kami