Sejarah Penemuan & Pengamatan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Penelitian secara ilmiah mengenai jenis ini dilakukan oleh Johan Coenrad van hasselt dan Henrich Kuhl Yang menangkap Elang Jawa di daerah Gunungfb Salak sekitar tahun 1820-an. Koleksi dua spesimen disumbangkan kepada Nationaal Natuurhistorisch Museum Leiden (Belanda). Sekitar tahun 1855-1860, H.A. Bernstein, seorang dokter kebangsaan Belanda, mendapatkan Elang Jawa di sekitar daerah Gadog, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 1898, E.P Rillwitz mengkoleksi Elang Jawa dari Gunung Gede dan disimpan di American Museum of Natural History, New York (Amerika Serikat). Keempat spesimen ini

Habituasi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor). Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang

Ikuti Kami