Seperti sudah menjadi tradisi di seluruh penjuru dunia untuk menyambut pergantian tahun. Masyarakat tumpah ruah mengekspresikan dirinya dengan berbagai kegiatan. Liburan menjadi kegiatan favorit yang dilakukan masyarakat dalam menyambut tahun baru. Salah satu liburan yang sedang trend saat ini adalah bertamasya ke obyek wisata alam.
Taman Nasional Gunung Ciremai sebagai Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) di Wilayah III Cirebon mampu menjadi magnet yang menyedot wisatawan baik lokal maupun nasional. Waktu liburan yang cukup panjang membuat wisatawan menjejali puluhan titik wisata alam di kaki gunung ciremai. Tak pelak banyaknya jumlah pelancong mengakibatkan kemacetan di sepanjang ruas jalan nasional yang menghubungkan Cirebon dan Kuningan. Memang di sepanjang jalan itu terdapat destinasi pendukung wisata seperti penginapan dan kuliner.
Menurut pantauan kami, kawasan wisata di kaki gunung ciremai bagian selatan masih menjadi favorit para wisatawan. Di kawasan selatan ini pengunjung disuguhi dengan dinginnya udara gunung, gemericik suara air terjun Curug Putri dan Ipukan, indahnya panorama kota Kuningan dan tentunya eksotisme hutan hujan tropis serta kawah gunung ciremai. Tenjo Laut, Bumi Perkemahan Palutungan, Jalur Pendakian, Ipukan dan Lembah Cilengkrang memang merupakan paket wisata komplit bagi keluarga dan para petualang pendakian.
Tak kalah ramainya di kawasan ODTWA bagian utara kaki gunung ciremai pun disesaki para wisatawan. Paniis-Singkup, 1001 Tangga Manguntapa, Talaga Remis, Situ Cicerem, Batu Luhur, Bukit 1000 Bintang, Curug Leles, Curug Cipeuteuy, Awi Lega adalah ODTWA yang menarik untuk dikunjungi.
Di kawasan ODTWA tengah bagian tengah juga cukup ramai dikunjungi wisatawan seperti Jalur Pendakian Linggasana dan Linggajati, Cibunar, Lambosir, Cibeureum, Trijaya, Balong Dalem, Cibulan, Buper Panten dan Situ Sangiang.
Banyaknya kunjungan wisatawan pada liburan akhir tahun 2017 mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar kawasan TNGC. Tidak hanya masyarakat yang terlibat langsung sebagai operator wisata, masyarakat lainnya pun ikut kecipratan rejeki. Dengan demikian semakin mengukuhkan peran kawasan TNGC sebagai pilar pendukung kehidupan masyarakat sekitarnya.