.
Bagi Mulyadi (58), Basir (60), dan 11 kawannya, tak ada terik panas maupun udara dingin untuk menyambangi Lembah Cilengkrang. Saban hari mereka bergiliran menyusuri jalan dari rumah menuju pos tiket hingga ke curug (air terjun, red).
.
Rutinitas ini mereka tekuni bertahun-tahun. Jasmani mereka tak pernah letih merawat wisata alam yang punya “track” hampir sepanjang dua kilometer itu.
.
“Seingat saya sejak 2002 mulai merintis tempat ini”, kenang Basir menerawang kejadian penting itu di desa Pajambon, Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat (30/01).
.
“Peresmian wisata alam Lembah Cilengkrang oleh Menteri Kehutanan pada 2005”, lanjut Basir, Bendahara Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pajambon saat berbincang siang itu.
.
Pada peristiwa 15 tahun silam itu sekaligus ada penandatanganan ‘akta kelahiran’ Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di sebuah prasasti.
.
Sobat Ciremai, Lembah Cilengkrang ialah satu dari segelintir pionir wisata alam kaki gunung tertinggi di Jawa bagian barat ini.
.
Kini satu setengah dekade berlalu, Mulyadi dan kawanannya masih setia mengelola Lembah Cilengkrang. Meski pasang surut kunjungan wisata kerap terjadi akibat persaingan dengan destinasi lain, tapi Kompepar ini tak bergeming.
.
Masih menurut Basir, selain mengelola wisata air panas alami dan panorama, mereka pun konsisten terhadap pemanfaatan alam secara lestari. Misalnya dengan menanam tumbuhan lokal gunung Ciremai seperti Jamuju (Dacrycarpus imbricatus).
.
Kebersihan lokasi wisata selalu mereka rawat sehingga setiap sudut Cilengkrang seperti curug, sungai, dan kolam air panasnya terbebas dari sampah plastik.
.
Tak ketinggalan, mereka pun aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau. Manakala terjadi karhutla, mereka siap bergabung dengan pengelola wisata lainnya untuk membantu pemadaman.
.
sobatCiremai, sikap para kesatria ini mesti kita ikuti sesuai dengan petuah yang tersurat dalam bait lagu Satria Rimbawan.
.
“Satria Rimbawan siap siaga mempertahankan ekosistem, hutan, dan lingkungan demi lestarinya kehidupan”. Mau tahu lagunya?. Cari saja di Youtube. Jangan lupa mampir ke “chanel Taman Nasional Gunung Ciremai” ya!.
.
So, mari berperilaku sebagai satria yang punya andil membangun negeri dari pinggiran hutan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
.
[Teks © ISO, Foto © Rudi & Robi – BTNGC | 012019]