Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Cilengkrang Kabupaten Kuningan Jawa Barat

ABSTRAK

Penelitian tentang Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Cilengkrang Kabupaten Kuningan Jawa Barat telah dilakukan pada bulan Maret – April 2014. Pengambilan sampel menggunakan metode transek kuadrat. Sampel yang diambil dari lima stasiun dan dilakukan tiga kali pengambilan di tiap stasiun yang ditentukan dengan purposive sampling. Sampel diambil dengan menggunakan jala surber berukuran 20 x 20 cm kemudian diidentifikasi di Labolatorium Biologi Umum, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Kuningan. Parameter Fisika-Kimia yang di ukur yaitu kecepatan arus, lebar sungai, kedalaman sungai, suhu, kecerahan, pH, jenis substrat dasar, DO (Dessolved Oxygen), BOD (Bologycal Oxygen Demand), serta dihitung pula skor fisik habitat di semua stasiun. Data jumlah makrozoobentos yang diperoleh di analisis menggunakan indeks biologi yaitu indeks keanekaragaman, indeks dominansi, indeks keseragaman, indeks kemelimpahan dan indeks penyebaran. Selain itu, data yang didapatkan juga di analisis secara stastistik menggunakan uji analisis ANOVA one-way dan Uji analisis regresi linier. Dari kelima stasiun didapatkan nilai keanekaragaman makrozoobentos yaitu pada kriteria keanekaragaman sedang (1,0 <H’ < 3,322). Hasil uji analisis ANOVA one-way menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar stasiun dalam hal jumlah makrozoobentos yaitu dengan F hitung (2,557) > F tabel (2,43). Hasil uji regresi linier antara DO, BOD dengan keanekaragaman menunjukan bahwa DO dan BOD berpengaruh secara signifikan terhadap keanekaragaman. Hal tersebut memperlihatkan bahwa faktor fisika-kimia berpengaruh terhadap keanekaragaman makrozoobentos di suatu perairan.

Kata Kunci : Keanekaragaman, Makrozoobentos, Sungai Cilengkrang, ANOVA one-way, Jala Surber, Uji Regresi Linier

ABSTRACT

Research on the Biodiversity of macrozoobenthos in the River Cilengkrang District Kuningan West Java conducted in March-April 2014. Transect sampling squares method. Samples were taken from stations fifth and three times the decision made at each station are determined by purposive sampling. Samples were taken using nets surber measuring 20 x 20 cm was identified in laboratories General Biology, Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Kuningan. Physical-chemical parameters were measured, it’s speed of flow, stream width, water depth, temperature, brightness, pH, type of substrate, DO (Dessolved Oxygen), BOD (Bologycal Oxygen Demand), as well as physical habitat scores are also calculated at all stations. Macrozoobenthos amount of data obtained in the analysis of biological indices that use diversity index, dominance index, uniformity index, abundance indices and index dissemination. In addition, the data obtained also in the statistical analysis using analysis test and one-way ANOVA test linear regression analysis. Values obtained from the fifth station is the diversity of macrozoobenthos diversity criteria were (1.0 <H ‘<3.322). The test results of one-way ANOVA analysis showed that there are significant differences between stations in terms of the number of macrozoobenthos is to calculate F (2,557)> F table (2.43). Results of linear regression between the DO, BOD with diversity showed that DO and BOD significantly affect diversity.

Keywords: Diversity, macrozoobenthos, Cilengkrang River, one-way ANOVA, Jala Surber, Linear Regression Test

Riset Lainnya
Ikuti Kami