ABSTRAK
Surili merupakan primata endemik Jawa Barat (Kool, 1992). Statusnya masuk dalam kategori satwa dilindungi (PP No. 7 Tahun 1999), endangered species (IUCN) serta masuk dalam kategori Appendiks II (CITES). Data tentang parameter demografi dan pola penggunaan ruang surili di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) diperlukan sebagai salah satu dasar dalam pengelolaan kawasan, diantaranya untuk pengelolaan spesies, pembinaan habitat, penyusunan atau revisi zonasi dan Rencana Pengelolaan Taman Nasional. Penelitian bertujuan untuk menduga parameter demografi surili di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang meliputi ukuran populasi, natalitas, mortalitas, sex ratio dan komposisi umur dan mengidentifikasi pola penggunaan ruang surili pada pada kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Penelitian dilaksanakan di kawasan TNGC selama lima bulan yaitu mulai bulan Oktober 2012 sampai Februari 2013. Sebanyak 28 titik pengamatan yang dilakukan pengambilan data parameter demografi, serta 4 titik untuk pengamatan pola penggunaan ruang hariannya. Data parameter demografi dikumpulkan dengan metode konsentrasi dan data pola penggunaan ruang dikumpulkan dengan metode focal animal sampling.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah individu total dari 28 titik pengamatan yaitu 164 individu, dengan sebaran 48 individu pada habitat hutan dataran rendah dengan kisaran ukuran kelompok (8,00 + 4,50), 56 individu di habitat hutan sub pegunungan dengan kisaran ukuran kelompok (5,6 – 2,49) dan 60 individu di habitat hutan pegunungan dengan kisaran ukuran kelompok (5,00 + 2,07). Sex rasio total dari 28 titik pengamatan adalah 1:2, dengan struktur umur tahunan Dewasa : Muda : Anak 7: 10:11. Nilai natalitas total dari 28 titik pengamatan yaitu 0,125 dengan nilai mortalitas tertinggi yaitu dari muda menuju dewasa sebesar 0,34. Rata-rata luas wilayah jelajah harian surili di Blok Haur Cucuk sebagai perwakilan tipe habitat hutan dataran rendah yaitu 1,13 ha, dengan rata-rata panjang lintasan hariannya yaitu 516,80 m. Blok Kalawija dan Blok Saninten sebagai perwakilan tipe habitat hutan sub pegunungan memiliki rata-rata luas wilayah jelajah hariannya berturut-turut yaitu sebesar 2,08 ha dan 3,32 ha, dengan rata-rata panjang lintasan hariannya yaitu 935,25 m dan 1092,29 m. Selanjutnya di Blok Cigowong sebagai perwakilan tipe habitat hutan pegunungan memiliki rata rata wilayah jelajah hariannya sebesar 5,48 ha, dengan rata-rata panjang lintasan hariannya aalah 1188,3 m.
Kata kunci : Parameter Demografi, Pola penggunaan Ruang, Surili (Presbytis comata)
Riset Lainnya
- Kajian Keanekaragaman Tumbuhan Endemik Pada Jalur Pendakian Linggasana Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan
- Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Etnobotani Dan Potensi Tumbuhan Berguna Di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pemanfaatan Tumbuhan Pangan Dan Obat Oleh Masyarakat Di Dusun Palutungan Desa Cisantana Sekitar Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Mikrobiologi Tanah Pada Berbagai Jenis Penutupan Lahan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Study Pengembangan Obyek Wisata Alam Lembah Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Sistem Manajemen Kebakaran Hutan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Keputusan Bupati Kuningan Nomor 430/Kpts.213 – Tentang Penunjukan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Sebagai Pengelola Objek Dan Daya Tarik Wisata (ODTWA) Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam
- Analisis Permintaan Dan Nilai Ekonomi Pada Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Hulu Cai Paniis Dengan Metode Biaya Perjalanan