Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memiliki berbagai potensi daya tarik wisata yang layak untuk dikembangkan, salah satunya adalah keanekaragaman burung yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata minat khusus birdwatching. Agar kegiatan birdwatching memberikan manfaat lebih bagi konservasi di TNGC , maka perlu dilakukan interpretasi, karena interpretasi dapat menjembatani objek dengan pengunjung. Salah satu aspek penting dalam interpretasi adalah adanya jalur interpretasi. Perencanaan jalur interpretasi birdwatching dilakukan di Resort Cigugur dan Jalaksana. Penelitian mencatat 91 jenis burung dari 28 suku, namun 27 jenis yang potensial untuk dikembangkan sebagai objek birdwatching. Dari 12 jalur yang ada, terdapat 5 jalur yang potensial untuk dikembangkan sebagai yaitu jalur Bumi Perkemahan (Buper) Palutungan, Jalur Buper Palutungan-Perbatasan Resort Darma, Buper Ipukan dan Jalur Buper Ipukan-Blok Cigowong. Perencanaan jalur interpretasi birdwatching di Resort Cigugur dan Resort Jalaksana disusun berdasarkan potensi dan kondisi jalur serta keinginan pengunjung.
Kata kunci: birdwatching, jalur interpretasi, taman nasional Gunung Ciremai
ABSTRACT
ARIZKA MUFIDA. Birdwatching Interpretive Trail Planning in Cigugur Resort and Jalaksana Resort Gunung Ciremai National Park. Supervised by E.K.S HARINI MUNTASIB and YENI ARYATI MULYANI.
Gunung Ciremai National Park has many potential tourist attraction that deserves to be developed, one of which is diversity of birds that can be developed as a birdwatching tourism. In order to make birdwatching activity more beneficial for conservation of TNGC an interpretation program is needed, because interpretation can connect object and visitor. One important aspect in interpretation is the interpretive trail. Birdwatching interpretive trail planning in Cigugur Resort and Jalaksana Resort had been conducted from February until March 2014. The research had recorded 91 species of birds from 28 families and twelve trails, but only 27 species and five tracks were considered as potential to be developed as objects and the trail interpretive for birdwatching. The potential trails were Palutungan Camping Ground, Palutungan Camping Ground-Darma Resort boundary, Ipukan Camping Ground and Ipukan Camping GroundCigowong Block.
Unduh file pdf disini
Riset Lainnya
- Pengelolaan Satwa Liar Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas cuvier, 1809) Di Wilayah SPTN I Linggarjati Taman Nasional Gunung Ciremai
- Die Rolle Der Balai Taman Nasional Gunung Ciremai In Kontrolle Der Zutrittiswanderer
- Gangguan Hutan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat
- Hubungan Edge Effects dengan Keragaman Kupu Kupu Pemakan buah busuk di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai SPTN Wilayah I Kuningan
- Perubahan Penutupan Lahan Dan Analisis Faktor Penyebab Perambahan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Inventarisasi Dan Penyebaran Tumbuhan Jenis Palem (Arecaceae) di Lambosir (Blok Leuweung Buah dan Blok Ciwaruling) Taman Nasional Gunung Ciremai
- Identifikasi Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Upaya Penanggulangannya di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat
- Persepsi Wisatawan Terhadap Objek Wisata Alam Lembah Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Komposisi Dan Sebaran Jenis Tumbuhan Invasif Di Blok Pasir Batang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Di Taman Nasional Gunung Ciremai