“Laba-laba memang kecil dia, tapi dia pandai mencari mangsa“, itu merupakan salah satu bait lagu lawas tentang laba-laba.
Laba-laba menurut mitos Yunani berasal dari nama seorang gadis penenun yang bernama Arakne. Gadis ini dihukum gantung dan menjadi laba-laba oleh Dewi Langit karena berani menghina para Dewa Langit lewat gambar hasil tenunan benangnya.
Laba-laba termasuk golongan hewan berbuku-buku dalam kelompok Arachnida atau laba-laba, termasuk dalam bangsa Araneae, dengan jumlah keluarga sekitar 114 famili. Sedangkan jenis yang sudah teridentifikasi di dunia hampir 60 ribu spesies.
Tertulis dalam Surat Al Ankabut, laba-laba melindungi Nabi Muhammad bersama Abu Bakar yang tengah dikejar kaum kafir qurais dengan membuat jaring laba-laba di pintu masuk gua tempat Rasulullah bersembunyi. Musuh yang hendak menangkap Beliau tidak jadi memeriksa ke dalam gua, karena mengganggap nabi tidak ada dalam gua setelah melihat jaring laba-laba masih utuh di mulut gua.
Selain kisah di atas, ternyata laba-laba bermanfaat bagi manusia sebagai pengendali hayati dalam memangsa hewan pengganggu di rumah, seperti lalat, semut, anak lipan, nyamuk, dan binatang kecil lainnya. Laba-laba selain memiliki racun, juga mempunyai kandungan zat yang bermanfaat bagi pengobatan stroke ringan pada manusia.
Namun laba-laba merupakan hewan yang banyak ditakutin karena dianggap binatang yang beracun mematikan. Padahal pada kenyataannya tidak semua laba-laba memiliki racun yang seganas itu. Ada beberapa jenis laba-laba yang memiliki racun mematikan seperti laba-laba janda hitam yang ada di Brazil, sedangkan lainnya masih banyak yang tidak terlalu berbahaya.
Laba-laba berbeda dengan serangga, kalau serangga memiliki tiga segmen tubuh dan antena. Sedangkan laba-laba hanya memiliki dua bagian tubuh yaitu bagian kepala dan perut saja dan tidak memiliki antena. Laba-laba mempunyai empat pasang kaki sedangkan serangga memiliki 3 pasang kaki.
#sobatCiremai, tidak semua laba-laba berburu dengan membuat jaring. Ada sebagian yang langsung berburu dengan mengejar dan melumpuhkan mangsanya.
Sobat jangan bunuh laba-laba di rumah karena binatang kecil ini banyak manfaatnya. Dalam rantai makanan di ekosistem hutan, hewan ini menjadi bagian dalam menjaga keseimbangan serangga.
[Teks © Tim Admin-BTNGC | Foto © @bukitkahiyangan | 042019]