.
Saat sore menjelang senja, seluruh jalanan di penjuru negeri kerap ramai hilir mudik kendaraan. Mereka lalu lalang ke sana ke mari untuk jalan-jalan sore. Ada kalanya pula sambil berburu “takjil”, camilan buka puasa.
.
Sobat Ciremai, “ngabuburit” berasal dari bahasa Sunda yakni “burit” yang artinya sore.
.
Orang Sunda zaman dulu biasanya melakukan “ngabuburit” untuk menghabiskan sore hari dengan kegiatan yang menyenangkan selepas bekerja di ladang. Aktivitas “ngabuburit” antara lain membuat anyaman bambu atau sekedar bercengkerama dengan tetangga.
.
Pada zaman itu, “ngabuburit” dilakukan setiap hari. Jadi, orang Sunda zaman dulu tidak mengkhususkan “ngabuburit” untuk menunggu datangnya maghrib di bulan Ramadan belaka.
.
Tapi entah bagaimana awalnya, kini istilah “ngabuburit” telah digunakan secara nasional bahkan mungkin juga secara internasional. Ya, menunggu bedug maghrib lazim disebut “ngabuburit”.
.
“By the way”, sobat sering mengisi “ngabuburit” dengan kegiatan apa?.
.
Nah #sobatCiremai bisa “ngabuburit” ke wisata alam Batu Luhur, desa Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat.
.
Wisata alam yang terletak di kaki utara gunung Ciremai ini mudah dijangkau melalui jalan raya Mandirancan menuju Pasawahan.
.
Sesampainya di depan masjid desa Pasawahan, sobat lanjutkan saja menuju desa Padabeunghar. Jalan aspal yang sobat lalui agak sempit, naik-turun, dan berkelok. Warga sekitar menyebut jalan tersebut “cilukba”. Ya, mungkin karena kondisi jalan yang melilit bukit.
.
Selepas jalan “cilukba”, sobat akan menempuh jalan yang di kanan dan kirinya hamparan hijau ilalang. Semak belukar tersebut tumbuh subur di antara bebatuan.
.
Akhirnya sobat akan sampai di wisata alam Batu Luhur, Rock Garden. Ya, erupsi gunung Ciremai ratusan tahun lalu menyisakan cairan yang membeku menjadi hamparan batu hitam.
.
Lemparkan penglihatan sejauh mata memandang ke arah utara. Lamat-lamat tampak panorama cantiknya kota Cirebon yang dibatasi pantai utara Jawa (Pantura).
.
Bila sore cerah, dari tempat ini sobat bisa menyaksikan matahari yang tenggelam kembali ke peraduannya. Maka lengkaplah sudah “ngabuburit” asyik sore itu.
.
Tapi ingat ya sobat, sebelum adzan berkumandang mesti bergegas kembali ke rumah. Jangan kebut-kebutan. Tetap patuhi aturan lalu lintas jalan. Karena keluarga di rumah pasti menanti kedatangan sobat.
.
Sobat Ciremai, asyiknya “ngabuburit” tak cukup sampai di situ saja. Penasaran?. So, ayo “ngabuburit” ke wisata alam gunung Ciremai.