“RAMA”, Penerus Elang Jawa Gunung Ciremai

Rama adalah generasi penerus Elang Jawa gunung Ciremai. Sarang si Rama terpantau pertama kali di tahun 2016. Kala itu beberapa kali pemantauan telah dilakukan. Tetapi di lokasi ini sarang belum aktif.
.
Kondisi topografi dan vegetasi menyulitkan pemantauan sarang. Sehingga jarak pemantauannya sedikit jauh serta membutuhkan alat bantu berupa binokuler atau monokuler.
.
Pohon sarang berada di cerukan atau lembah dengan kemiringan curam. Lokasi sarang tidak jauh dari sumber mata air. Sarang berada di atas pohon tinggi besar yakni Ki Jagong, ketinggian sarang ±25 meter dari permukaan tanah.
.
Di sekitar pohon sarang ditumbuhi pohon Salak “Salacca zalacca” sehingga manusia atau satwa predator lain sulit untuk memanjat pohon sarang. Formasi vegetasi di sekitar sarang cukup rapat oleh pohon tinggi dan besar seperti Kecapi “Sondaricum koetjape”, Saninten “Castanopsis argentea”, Pasang “Lithocarpus elegant”, Keruing Jawa “Dipterocarpus hasselti” serta sebagian tumbuhan didominasi oleh Bambu “Gigantochloa apus”.
.
Berdasarkan catatan, sarang ini telah menetaskan individu baru sebanyak tiga ekor elang jawa dalam kurun waktu tiga tahun berturut turut terhitung dari tahun 2017 sampai dengan sekarang tahun 2019. Ini merupakan temuan terbaru. Karena biasanya Elang Jawa akan berbiak dua tahun sekali.
.
Kemarin tanggal 16 April 2019 ketika tim melakukan pemantauan rutin sarang elja terpantau anakan kira-kira berumur dua minggu terlihat masih bulu kapas menjelang muncul bulu lidi. Kelahiran ini bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga kami berencana memberi nama RAMA .

Ikuti Kami