.
Sobat sudah tahu kan mekanisme baru booking pendakian gunung Ciremai?. Tidak mekanisme bookingnya saja, tapi untuk lapor di pos tiket atau base camp punya mekanisme baru pula. Bagaimana caranya?. Yuk simak ulasannya.
.
Pertama, Verifikasi. Sobat bisa menunjukkan pesan kode booking dari pengelola pendakian. Saat lapor juga tim pendaki akan mengisi ulang form. Jangan lupa menyerahkan juga fotocopy kartu identitas berfoto ya sobat. Bisa KTP, SIM, KTM atau Passport.
.
Kedua, Safety Talk. Petugas Taman Nasional dan Ranger akan memberi arahan kepada sobat. Arahan tersebut yakni informasi kondisi jalur pendakian, ketentuan dan larangan bagi pendaki.
.
Ketiga, Cek Kesehatan. Cek kesehatan bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan sobat sebelum mendaki sesuai standardisasi. Sehingga pendakian berjalan aman dan nyaman.
.
Cek kesehatan dilakukan oleh tenaga medis yang telah memiliki surat ijin praktek (SIP). Tahapan pemeriksaannya yakni mengisi daftar isian dan wawancara, pemeriksaan tensi darah, denyut nadi dan detak jantung. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik kekuatan otot dengan “scot jump”. Lalu dilakukan cek kembali denyut nadi dan jantung. Pendaki yang tidak memenuhi syarat, tidak diperkenankan “nanjak” terkait keamanan.
.
Keempat, Cek Perlengkapan. Saat cek perlengkapan, petugas akan memeriksa kelengkapan kelompok maupun pribadi. Bagi tim pendaki yang tidak lengkap, maka dapat membeli atau menyewa di stokis base camp pendakian.
.
Kelima, Boarding. Setelah melalui proses tahapan, pendaki bisa langsung mendaki ke “Camp Transit” (CT). Pengelola pendakian akan memberikan kupon kapling CT sesuai booking.
.
Pengen tahu mekanisme lengkapnya?. Bisa klik tautan di sini
.
[Teks & image © Tim Admin-BTNGC | 062019]