Kawasan konservasi harus memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial dan budaya agar masyarakat sekitar kawasan mampu berdaulat. Itulah tema yang diangkat dalam talkshow gunung Ciremai di Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTN & TWA) Tahun 2019.
Narasumber dalam diskusi ini yakni Wiratno, Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK); dan Padmo Wiyoso, Pencetus Kedaulatan Rakyat gunung Ciremai.
Hadir pula Diding Jaenudin, Mitra Masyarakat Gunung Ciremai Sunan Parung; Amirrudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Gatot Sulaeman; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka; dan Nurdin Razak, Tim Gugus Tugas Ditjen KSDAE.
Sedangkan moderator yang memandu jalannya acara ini yakni Kuswandono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Talkshow berlangsung seru dan cair karena diselingi dengan pertanyaan berhadiah dari para narasumber dan “energic presenter” yang mendatangkan gelak tawa hadirin. Namun suasana tersebut tak mengurangi “benang merah” acara bincang-bincang siang itu.
#sobatCiremai, pada intinya semua narasumber sepakat mengusung pengelolaan kawasan konservasi yang mampu “menghidupi” dan menjadi pembelajaran masyarakat sekitarnya.
“Perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari ialah prinsip yang menjadi panduan kita”, ungkap Wiratno, Direktur Jenderal KSDAE.
So, ayo kita kelola kawasan konservasi secara bijak.
[Teks & foto © Tim Admin-BTNGC | 072019]
