.
Sedia payung sebelum hujan. Mungkin itu ungkapan yang dipakai di musim penghujan supaya kita tidak kehujanan. Lah bagaimana jika musim kemarau?.
.
Hari ini (25/7) Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melakukan cek peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
.
Kuswandono, Kepala Balai TNGC melalui Mufrizal, Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang didampingi San Andre, Kepala SPTN I Kuningan mengatakan, “Hal ini penting dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran”.
.
“Peralatan ini kami cek kondisinya kemudian akan kami distribusikan ke wilayah rawan kebakaran”, tambah San Andre.
.
Memang kegiatan ini mesti dilakukan mengingat kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi sangat sulit diprediksi. Oleh karenanya kita harus siaga sejak dini.
.
Satu persatu peralatan didata serta dicek kondisinya. Peralatan pemadam karhutla diantaranya mesin seperti pompa air dan “chain show” serta peralatan tangan seperti “jet shooter”, golok, dan kepyok.
“Kami tidak ingin ketika peralatan ini digunakan tak berfungsi dengan baik”, kata Oman, Analis Data Perlengkapan.
.
Sementara itu Agus Yudantara, “Fire Boss” wilayah Kuningan menegaskan kesiapan menghadapi bencana karhutla. “Kami mengantisipasi kondisi terburuk”, ungkapnya.
#sobatCiremai, mari kita berdoa semoga di tahun ini tidak terjadi karhutla di gunung Ciremai. Andaikan terjadi, dengan kesiagaan seperti ini, mudah-mudahan bencana tersebut dapat diminimalisir.
.
So, ayo cegah karhutla. Salah satunya dengan bijak berwisata alam seperti mematikan puntung rokok dan tidak menggunakan perapian yang tak terkendali.
.
[Teks & foto ©️ Yaya-BTNGC | 072019]
