Kita tahu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mendapat kunjungan dari mahasiswa Jepang selama empat hari untuk belajar pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
Setelah kemarin seharian berdiskusi di Kantor Balai TNGC, hari ini (17/9), mereka melakukan tinjauan lapangan sekaligus terjun langsung mempraktekkan pertanian sehat ala gunung Ciremai.
Pertanian sehat ala TNGC merupakan cara bertani yang berdamai dengan alam. Syaratnya yakni tidak menggunakan bahan atau pupuk kimia buatan dalam pengolahan lahan maupun perawatan tanaman. Sebagai pengganti pupuk kimia buatan, petani menggunakan “mikroba” berguna yang bisa menangkap unsur hara yang telah tersedia di alam dan juga sebagai pemacu pertumbuhan atau lebih dikenal “Plant Growth-Promoting Rhizobacteria” (PGPR).
Berlokasi di wisata alam Woodland Hulu Ciawi, desa Setianegara, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat para mahasiswa juga diperkenalkan metode tradisional dalam bertani yakni membajak dengan menggunakan kerbau dan “Ngagaret”.
Para mahasiswa Jepang tersebut tampak menikmati proses pembelajaran itu. Kalau kita mungkin hal yang biasa ya sobat. Untuk mereka, itu pengalaman menarik loh.?
#sobatCiremai ingin tahu keseruan kegiatan mereka apa saja esok?. Yuk pantengin terus media sosial gunung Ciremai ya sobat!.
[Teks & foto © Idin Abidin-BTNGC | 092019]