Duwet atau #Jamblang (Syzygium cumini) adalah jenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae).
Lantas apa nama buah ini di daerah sobat?.
Di gunung Ciremai, Duwet ditemukan pada kebun warga hingga kawasan taman nasional pada 1800an meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pohon Duwet berpostur kokoh dengan diameter 10 sampai 30 meter, berwarna putih kotor, dan tidak menggugurkan daun.
Daun-daunnya terletak berhadapan, bertangkai satu sampai empat centimeter. Helaian daunnya bundar telur terbalik agak jorong sampai jorong lonjong. Warnanya hijau tua berkilat di sebelah atas. Anehnya, daun Duwet agak berbau “Terpentin” apabila diremas.
Sedangkan buah Duwet berwarna hitam. Dagingnya putih agak kemerahan. Rasanya sepat, masam, dan manis bersatu.
Duwet biasa dimakan segar. Namun ada cara unik supaya Duwet tak terlalu sepat. Caranya, Duwet yang sudah matang dicampur dengan garam dan gula secukupnya. Lalu dikocok dalam wadah tertutup misalnya dengan dua mangkuk ditangkupkan beberapa saat. Hasilnya, Duwet menjadi lunak dan berkurang sepatnya.?
Buah ini dapat mengurangi noda di gigi. Karena kaya akan vitamin A dan C.
Anggur hitam Jawa ini juga dapat dijadikan makanan olahan seperti sari buah dan jeli.
Menurut berbagai literatur penelitian menyebutkan Duwet mengandung minyak “Atsiri”, “Jambosin”, “Asam Organik”, “Triterpenoid”, dan “Resin” yang mengandung “Asam Elagat” dan “Tanin”.
Beberapa bagian tumbuhan Duwet juga dipergunakan sebagai bahan obat tradisional dan modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya kerap digunakan sebagai obat kencing manis dan diare.
#sobatCiremai, sebenarnya masih banyak kandungan dan manfaat dari buah Duwet. Sobat bisa bantu sebutkan?.
So mari kenali, cintai, dan manfaatkan secara bijak tumbuhan sekitar kita.
[Teks © Tim Admin, Foto © IG @bibit_tanaman_berkualitas @nbaggaswara @sandytyas95 @diah.kusumadewi -BTNGC | 112019]