.
Seperti minggu kemarin pengamatan burung migrasi dilakukan di lokasi blok Panenjoan, wisata alam Cibeureum dan blok Batuluhur, Kuningan, Jawa Barat.
.
Peserta kali ini berasal kalangan pengamat Mahasiswa, Siswa Pecinta Alam (Sispala), dan Kelompok Studi Konservasi (KSK) Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan, serta petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
.
“Cuaca mendung. Memang sedikit menyulitkan identifikasi jenis raptor”. Namun peserta tetap antusias”, ujar Iwan Sunandi, petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai TNGC saat ditemui di Cibeureum kemarin sore (3/11).
.
“Di blok Batuluhur terpantau 10 ekor Sikep Madu Asia (Pernis pthilorhyncus), tujuh ekor Elang Ular Bido (Spilornis cheela), 14 ekor Elang Alap Cina (Accipiter soloensis), empat ekor Elang Alap Nipon (Accipiter gularis), dan 15 ekor tidak teridentifikasi”, tambah Iwan.
.
“Sementara di Cibeureum terlihat tujuh ekor Sikep Madu Asia, dua ekor Elang Bido, delapan ekor Alap Cina, dan dua ekor tidak teridentifikasi”, lanjut Iwan.
.
“Sedangkan di blok Panenjoan terlihat tujuh ekor Sikep Madu Asia dan dua ekor tidak teridentifikasi”, pungkas Iwan.
.
#sobatCiremai yang ingin ikut pengamatan pada minggu berikutnya, hubungi Iwan Sunandi +6281322563744. So, mari kenali fauna sekitar kita. Salam konservasi!.
.
[Teks © Iwan Sunandi Foto © Honey Buzzardnya & Iwan Sunandi-BTNGC | 112019]