.
Seperti kita tahu pada Sabtu kemarin (7/12) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Linggajati melakukan blusukan untuk mengecek kondisi jalur pendakian via Linggajati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.
.
Keberangkatan rombongan petugas ditemani Tim Jelajah 54 Taman Nasional seperti Harley Sastha @harleysastha , Tyo Survival @tyo_survival, dan Medina Kamil @medinakamil.
.
Tim ini dipimpin langsung Ngarso Dalem Balai TNGC, Kuswandono @kuswandono_ts yang didampingi beberapa petugas taman nasional.
.
Perjalanan dimulai pagi hingga sore menjelang. Kemudian mereka rehat di Transit Camp (TC) Batu Lingga. Baru keesokan hari melanjutkan perjalanan ke puncak gunung Ciremai.
.
Tak hanya jalur di Linggajati, petugas dan mitra masyarakat pun turut meninjau langsung tiga jalur lainnya yakni Apuy, Palutungan, dan Linggasana. Petugas yang naik di empat jalur ini bertemu di puncak untuk menyampaikan kondisi jalur yang dilalui.
.
“Ada bekas air bah di sekitar Transit Shelter (TS) Sanggabuana hingga TC Batulingga. Ini berbahaya. Karena saat hujan turun di area puncak, maka jalur pendakian menjadi sungai”, ungkap Dwi Suryana, Supevisor jalur Linggajati (9/12).
.
Sementara itu Harley Sastha pasca turun gunung Ciremai mencatat dalam postingan instagramnya, “Pada lereng sebagian kawasan puncak Ciremai nyaris tidak ada lagi pepohonan, semak, dan ilalang yang menjadi stopper atau penahan air jika hujan di puncak. Tanah sangat gembur dan mudah longsor saat diinjak”.
.
Masih menurut Harley, fenomena alam seperti ini amat rentan menimbulkan air bah yang mengancam aktivitas pendakian kala hujan. “Miris sekali melihatnya”, pungkas Harley.
.
“Saat turun gunung kami sempat diguyur hujan”, ujar Tyo Survival menanggapi pertanyaan pengikutnya di instagram (9/12).
.
Di tempat terpisah, Kuswandono, Ngarso Dalem Balai TNGC menyatakan, “Di awal musim hujan ini beberapa flora seperti Cantigi (Ericaceae), Edelweiss (Anaphalis javanica), dan rumput mulai tumbuh kembali di area eks kebakaran puncak. Hal ini menandakan pemulihan ekosistem secara suksesi alami baru saja dimulai”.
.
Menurut #sobatCiremai, bagaimana sebaiknya menyikapi kondisi area puncak gunung Ciremai yang belum kondisif ini?.
.
So, mari menjadi pendaki yang bijak dan cerdas serta patuh terhadap peraturan yang berlaku.
.
[Teks & Foto © Tim Admin-BTNGC | 122019]