Alang-alang, ilalang atau lalang (Imperata cylindrica Raeusch.) ialah rumput berdaun tajam yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian.
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik ini mulanya tumbuh merayap di bawah tanah. Ujung pucuk tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga kerap berwarna merah keunguan. Tingginya 0,2 sampai 1,5 meter di tempat-tempat lain mungkin lebih tinggi lagi.
Kita tahu, Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur.
Tapi sebenarnya Alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Bahkan di tanah-tanah yang becek atau terendam atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh.
Sebaliknya rumput liar ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh dengan kondisi lembap atau kering.
Yup, gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Umumnya alang-alang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Sebab ia tumbuh cepat, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan lahan.
Pada zaman dulu, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya. Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk untuk mengisi alas tidur atau bantal.
Sedangkan rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional yakni untuk meluruhkan kencing (diuretika). Selain itu akar ilallang juga bisa untuk mengobati demam.
Bahkan beberapa jenis ilalang merupakan rumput hias seperti kultivar ‘Red Baron’ yang berdaun merah.
#sobatCiremai, ternyata ilalang sering kita cuekin itu punya manfaat tersembunyi ya. Hmm, so mari kenali, cintai, dan manfaatkan secara bijak tumbuhan sekitar kita.
[Teks © Tim Admin, Foto © IG @barayasunda, Tim Admin -BTNGC | 122019]