.
#sobatCiremai pernah lihat tumbuhan ini?. Yuk, jangan segan berkenalan ya.?
.
Keji Beling atau Keci Beling atau “Strobilanthes crispus” atau Picah Beling (Betawi) atau Enyoh Kelo (Jawa) atau Pecah Beling (Sunda) ialah anggota keluarga “Acanthaceae” dalam kerajaan “Plantae”.
.
Tumbuhan herba ini berupa semak yang tingginya mencapai satu hingga dua meter. Batangnya beruas, bentuknya bulat, berambut kasar, dan warnanya hijau.
.
Percabangan Keji Beling menyentuh tanah dan keluar dari akar sehingga bisa dipisahkan dari tanaman induknya.
.
Pecah Beling punya susunan daun tunggal dan bertangkai pendek berhadapan. Helaian daunnya lanset, memanjang atau hampir jorong, tepinya bergerigi dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing serta kedua permukaanya kasar. Pertulangan daunnya menyirip dan berwarna hijau.
.
Sedangkan akarnya tunggang atau besar dan berwarna coklat muda. Berarti, Keji Beling termasuk tumbuhan “dikotil” atau berkeping dua ya.
.
Perbungaannya majemuk dan berkumpul pada bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong, terbagi lima, berambut, dan berwarna kuning atau ungu. Benang sarinya ada empat, berwarna putih, dan kuning.
.
Nah buah flora ini berbentuk gelondong. Buahnya berisi dua sampai empat biji bulat, pipih, kecil-kecil, dan berwarna coklat.
.
Di gunung Ciremai, Jawa Barat biasanya Si Hijau tumbuh liar di hutan, tepi sungai atau tebing. Tapi acap pula ditanam dari biji dan stek sebagai pagar pekarangan di pedesaan.
.
Ia sanggup hidup pada 50 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Makanya, ia tak tumbuh manja karena mudah berkembangbiak di berbagai situasi tanah.
.
Lalu adakah yang bisa kita manfaatkan dari tumbuhan ini?. Tentu ada.
.
Menurut berbagai sumber informasi dunia maya, Keji Beling telah digunakan untuk anti “diabetes”, “diuretik”, “antisipilis”, “antioksidan”, dan “antimikroba”, dan “laksatif”.
.
Lantaran kandungan “zat kalium” dari tumbuhan ini “diuretik”, niscaya bisa melarutkan ‘batu’ yang terbentuk dari garam “kalsium oksalat” pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal.
.
Selain itu, Keci Beling pula diketahui mengandung “polifenol”, “katekin”, “kafeina”, “tanin”, dan “vitamin”.?
.
Tapi sobat juga tak boleh mengabaikan kandungan rebusan Keji Beling. Karena dalam air rebusan itu ada “asam silikat” yang pantang diminum penderita “gastritis” atau radang perut.
.
Sobat tertarik dengan Keji Beling?. Oke, saat ini telah banyak obat herbal Keji Beling dalam bentuk pil, kapsul maupun teh. Tinggal klik, semua terulik!.
.
So, ayo kenali, cintai, dan manfaatkan secara bijak tumbuhan obat sekitar kita.
.
[Teks & Foto © Rofadia-BTNGC | 122019]
.