ABSTRAK
ABIED KHAFIDHAN. Kompleksitas Habitat pada Zona Rehabilitasi di Taman Nasional Gunung Ciremai. Dibimbing oleh SULISTIJORINI den HIRMAS FUADY PUTRA
Zona Rehabilitasi Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan lahtn kritis bekas hutan produksi dengan pemanfaatan berbasis lahan oleh masyaraket. Rehabilitasi hutan telah dilakukan sejak tahun 2008, namun belum dilengkapi dengan analisis kompleksitas habitat sehingga belum diketahui kemamputn habitat untuk menyokong komponen biotik yang ada di dalamnya. Analisis kompleksitas habitat adalah suatu metode untuk menganalisis kelayakan habifit dalam menyediakan habitat yang cocok untuk dihuni. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kompleksitas habitat zona rehabilitasi di Taman Nasional Gunung Ciremai berdasarkan umur rehabilitasinya. Analisis kompleksitas habitat diamati dengan lima parameter yaitu, (l) tutupan kanopi, (2) tutupan semak, (3) tutupan vegetasi tanah, (4) jumlah serasah dan batuan, (5) ketersedian air ser-a data pendukung yaitu arthropoda tanah dan cacing tanah. Indeks kompleksitas habitat pada zona rehabilitasi hutan dan lahan yang berumur 5, 7, dan 9 tahun serta zona alami berturut-turut : 11, 8, 7, dan 9. Dengan demikian, zor a rehabilitasi dengan umur 9 tahun sudah mencapai bahkan melebihi kelayakan habitat pada kondisi semula.
Kata kunci: arthropoda tanah, mikroklimat, pitfall trap, suksesi
ABSTRACT
ABIED KHAFIDHAN. Habitat Complexity on Rehabilitation Zone at Mount Ciremai National Park. Supervised by SULISTIJORINI and HIRMAS FUADY PUTRA.
Rehabilitation Zone on Mount Ciremai National Park is a critical land of former production forests with community land use. Forest Rehabilitation has been carried out since 2008, but is not completed with a habitat complexity analysis that is not yet known the habitat ability to support the biotic componen•.s present in it. Habitat complexity analysis is a method for analyzing the worthiness of habitats in providing suitable habitat for inhabitants. The objective of this study is to analyze the habitat complexity of the rehabilitation zone at Mont Ciremai National Park based on the age of rehabilitation. The habitat complexity method consist of : (l) tree canopy, (2) shrub canopy, (3) ground herbage, (4) Logs, rocks and debris. (5) soil moisture and supporting data of soil arthropod and earthworm. The habitat complexity index in RI-IL zones aged 5, 7, and 9 year old and natural zone respectively: I l, 8, 7, and 9. Therefore a rehabilitation zone in GCNP which is 9 year old has reached even beyond the habitat advisability in the original condition.
Keywords: soil arthropod, microclimate, pitfall trap, succse.
Unduh file pdf di sini
Riset Lainnya
- Model Pembayaran Jasa Lingkungan Air (Payment For Environmental Services) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat (Model Of Payments For Water Environmental Service : Case Study Of Ciremai Mountain National Parks, West Java Province)
- Wewenang Daerah Kabupaten/Kota Berdasarkan Undang Undang NO.7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air dihubungkan dengan perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Kota Cirebon Dalam Pengelolaan Sumber mata air Paniis
- Analisis Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Sebaran Spasial Jejak Aktivitas Babi Hutan (Sus scrofa Linnaeus 1758) di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Batu Luhur Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pariwisata Berkelanjutan Pulau-Pulau Kecil Studi Kasus Pulau Siberut Di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
- Studi Perilaku Makan Dan Analisis Vegetasi Pakan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengelolaan Terpadu Taman Nasional Gunung Ciremai Dalam Rangka Keberlanjutan Fungsi Lingkungan Hidup Sebagai Kawasan Konservasi Hutan Di Kabupaten Kuningan
- Keanekaragaman Jenis Bambu Di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat
- Studi Karakteristik Vegetasi Pada Habitat Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis raffles, 1821) Di Cibeureum Taman Nasional Gunung Ciremai