.
Orang Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat sebagian besar memang Sunda. Namun di beberapa wilayahnya terutama bagian utara ‘terpapar’ budaya Cirebon.
.
Jejak budaya Cirebon tersebut tak pernah menjadi soal. Bahkan malah memperkaya budaya Sunda itu sendiri.
.
Bila ditilik dari segi sejarah memang tak mengherankan. Karena sejak Cirebon menasbihkan diri menjadi kesultanan, maka secara otomatis wilayahnya mencakup Cirebon, Indaramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
.
Salah satu contoh kecil akulturasi budaya yang bisa kita saksikan yakni soal selera musik. Yup, kerap kali masyarakat yang berbatasan dengan wilayah Cirebon lebih menggandrungi musik Tarling ketimbang Pop Sunda.?
.
“Sebagai orang Sunda asli dari Priangan, awalnya saya tidak suka Tarling. Namun setelah tinggal selama lima tahun di Kuningan, kini menjadi familiar dan suka dengan lagu Tarling”, kata Agus, warga domisili desa Manislor, Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat (3/2).
.
Hal senada juga diungkap Adit, pendatang asal Pemalang, Jawa Tengah, “Awalnya sedikit aneh dengan bahasa Cirebon yang berbeda dengan bahasa Jawa. Namun lama-lama menjadi biasa dan menarik juga bahasanya”.
.
“Saya pernah berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan mendapat pengetahuan dari abdi dalem tentang hubungan erat Keraton dengan Gunung Ciremai”, sambung Dwi, warga domisili Bandorasa Wetan, Cilimus, Kuningan.
.
Memang benar di seputaran kaki gunung Ciremai banyak petilasan leluhur Kesultanan Cirebon. Misalnya Lingga-Yoni Pangeran Cakrabuana di desa Linggasana, Cilimus; batu petilasan Sunan Gunung Jati di desa Linggajati, Cilimus, Kuningan dan batu petilasan Pangeran Cakrabuana di desa Argalingga, Majalengka.
.
Tak hanya berupa petilasan, budaya Cirebon pun masih dilestarikan hingga kini oleh masyarakat Sunda kaki gunung Ciremai.
.
Contohnya dalam acara milangkala desa Linggajati yang mengundang Sultan Sepuh Cirebon. Begitu juga dengan Sedekah Bumi desa Singkup, Pasawahan yang mengundang Keraton Kanoman untuk memberikan wejangan.
.
Yang paling megah, tentu acara Seren Taun Cigugur yang biasanya mengundang seluruh warga adat seluruh nusantara.
.
Uniknya ternyata masih ada beberapa desa yang rutin mengirimkan hasil bumi kepada Keraton Kasepuhan Cirebon seperti desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka yang rutin sowan ke sana.
.
Tak hanya itu, orang Kuningan dan Majalengka gemar liburan ke Cirebon kota. Tapi sebaliknya, orang Cirebon gemar liburan ke Kuningan dan Majalengka yang punya hawa sejuk.?
.
#sobatCiremai, berbeda itu indah. So, mari kenali, cintai, dan lestarikan budaya sekitar kita.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © Tim Admin IG @ichwan_ys @setiawati_endang @sanggarseni_dewisukma -BTNGC | 012020]