Tanaman Jambu Kopo atau “Syzygium densiflorum” memiliki nama daerah yang berbeda-beda. Misalnya di Jawa Barat, dikenal dengan nama Jambu Kopo atau Kopo Badak atau Peutag.
Sedangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah disebut Jambu Alas. ‘Kulite ijo, sing digagas wes duwe bojo?’?
Jambu ini juga disebut Jambu Kelampok, Jambu Wana, Jambu Jambon atau Kelampok Arum. Hmm, apa nama jambu ini di daerah tinggal #sobatCiremai?.
Jambu Kopo tersebar di seluruh Jawa yang acap di jumpai di hutan-hutan terbuka. Biasanya habitat tumbuhan ini dekat dengan aliran sungai pada ketinggian 5 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Nah tinggi tubuh Jambu Kopo antara 2 sampai 5 meter. Cabang batang pohonnya berbentuk galah berwarna kemerahan. Sementara daunnya berukuran 10 x 37 centimeter.
Bunga Jambu Kopo terletak di ranting tetapi terkadang terdapat pula di ketiak daun paling atas dan memiliki bunga yang bercabang. Bunga indah ini muncul sepanjang tahun. Ya, karena tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun pula.
Perlu diingat ya sobat, buah Jambu Kopo yang berwarna merah keunguan ini tidak enak dimakan. Meski demikian, buah ini cukup digemari satwa liar jenis primata seperti Surili (Presbytis comata).
So, mari kenali, cintai, dan manfaatkan tumbuhan sekitar kita.
[Teks © Tim Admin, Foto © Ahmad Fuad -BTNGC | 022020]