Hampir tiga bulan, pandemi merundung ibu pertiwi. Dalam situasi ini, semua aktivitas publik dibatasi dan bahkan ditutup, termasuk wisata alam gunung Ciremai.
Lebih dari itu pemerintah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disejumlah daerah. Ya, PSBB ini terasa semakin mencekik aktivitas ekonomi dan sosial budaya publik.
Namun di tengah krisis, kita mesti bersyukur masih ada orang yang peduli terhadap kesusahan berjamaah ini seperti yang dilakukan kelompok Masyarakat mitra Pengelola wisata alam Gunung Ciremai (MPGC) Bujangga Manik, desa Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat.
Ya, pada Jumat (15/5) kelompok Bujangga Manik yang sehari-hari mengelola wisata alam Batu Luhur menggelar pembagian sembako gratis kepada warga sekitar.
“Semua juga lagi pada butuh. Tapi alangkah indahnya bila kita masih punya sedikit harta untuk berbagi bersama”, ungkap Saman, Ketua Bujangga Manik.
Hal ini diamini Ahmad Fuad, Kepala Resor Jasa Lingkungan Wisata Alam.
“Memang hanya 50 paket sembako saja yang sanggup Bujangga Manik bagikan. Mudah-mudahan langkah kecil ini bisa menggugah orang mampu untuk mau berbagi sedikit rezeki kepada orang yang sedang kesulitan”, katanya melalui whatsapp (16/5).
Sementara itu, San Andre Jatmiko, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdullillah masih ada kekuatan sosial kelompok mitra wisata alam kita di tengah-tengah krisis”, tulisnya melalui whatsapp.
#sobatCiremai, bila memang memungkinkan, yuk sisihkan harta untuk berbagi bersama mereka yang membutuhkan. Kita berharap dengan gotong royong, semua tertolong.
[Teks © Tim Admin, Foto © Ahmad Fuad -BTNGC | 052020]