.
Akun IG @tropis.info tadi sore menggelar ngabuburit dengan bincang-bincang pendaki dan sampah di gunung melalui aplikasi zoom meeting (16/5).
.
Kuswandono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) hadir sebagai narasumber. Selain beliau, ada pula Harley Sastha, penggiat alam bebas dan penulis buku serta Elton Meo, Ketua Rimpala Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).
.
Sementara Khulfi MK bertindak selaku moderator. Ia mengumumkan 80 orang turut dalam bincang santai sore itu.
.
Setelah moderator membuka diskusi, Kuswandono, Kepala Balai TNGC langsung kebut memaparkan materi diskusi.
.
“Ada 22 gunung Indonesia yang berada dalam kawasan konservasi. Kemudian ada 7 summit yang mewakili setiap pulau di Indonesia. Tapi sayangnya semua gunung di Indonesia belum punya aturan pendakian yang seragam dan berstandar nasional”, ungkap Kuswandono.
.
“Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) pendakian yang bekerjasama dengan Federasi Mountaineering Indonesia (FMI)”, lanjut Kuswandono.
.
“Nah dua taman nasinal yang menjadi pilot project SNI pendakian yakni gunung Ciremai dan gunung Gede Pangrango”, tambah Kuswandono.
.
“Di gunung Ciremai, booking online pendakian sudah berlaku sejak akhir tahun lalu. Informasi lengkap pendakian gunung Ciremai bisa diakses pada website www.tngciremai.com atau medsos kami”, lanjut Kuswandono.
.
“Kami dan masyarakat mitra pendakian gunung Ciremai (PPGC) sudah melakukan tindakan pengelolaan sampah. Misalnya dengan memilah sampah menjadi dua yakni sampah bernilai ekonomis dan sampah belum bernilai ekonomis”, jelas Kuswandono.
.
Pembicara berikutnya, Elton Meo, Ketua Rimpala Fakultas Kehutanan IPB mengatakan kebanyakan sampah di gunung adalah sampah plastik.
.
“Ya, sampah plastik seperti bekas makanan dan minuman sih”, kata Elton Meo.
.
“Saya mengajak kepada semua pendaki agar tak meninggalkan sampah plastik di gunung”, ajaknya.
.
Sementara pembicara terakhir, Harley Sastha, penggiat alam bebas dan penulis buku memberikan tips supaya pendaki tak meninggalkan sampah di gunung.
.
“Sebaiknya gunakan bungkus kemasan makanan yang alami seperti daun pisang atau daun jati. Bisa juga pakai wadah tak sekali pakai”, ungkap Harley.
.
“Dengan demikian bisa menghindarkan kita dari hal yang tak diinginkan seperti gangguan satwa liar”, tutup Harley.
.
Khulfi MK, sang moderator menyimpulkan, “intinya kita mesti terus melakukan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat terkait pengelolaan sampah di gunung dan lingkungan sekitar”.
.
#sobatCiremai, jangan tinggalkan sampah ya bila nanti pendakian dibuka lagi. So, mari cintai alam sekitar kita.
.
[Teks & Foto © Tim Admin-BTNGC | 052020]