Kuningan – HKAN merupakan singkatan dari hari konservasi alam nasional. Tahun ini hkan diselenggarakan di TWA tangkiling Kalimantan Barat pada tangga 6-8 November 2023. Kegiatan ini tentu melibatkan banyak pihak baik dari kementerian LHK, pemerintah daerah, LSM, hingga siswa siswi sekolah dasar pun ikut serta.
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan berlangsung dengan lancar. Ada pentas seni, sarasehan PEH, pameran, penanaman, talk show, jambore konservasi, penyerahan apresiasi.
Balai TN Gunung Ciremai mendapatkan Piagam Apresiasi dari Dirjen KSDAE Kementerian KLHK dalam rangkaian peringatan puncak Hari Konservasi Alam Nasioanl (HKAN) 2023 di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Kalimantan Tengah.
Penghargaan Piagam Apresiasi yang pertama diberikan sebagai Satker Taman Nasional dengan Website Kriteria Baik Sekali Tahun 2022. Kemudian piagam apresiasi didapatkan oleh Pengurus izin pemanfaatan air yaitu Pemerintah Desa Kertarahayu, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka sebagai Dukungan Pemegang Izin Pemanfaatan Air dalam upaya Konservasi Sumber Daya Air di Kawasan TN Gunung Ciremai. Kemudian Koperasi Alam Citra Mandiri juga mendapatkan piagam apresiasi sebagai Dukungan Pemegang Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PB-PJWA) Bidang Jasa Pemandu/Interpreter Wisata Alam terhadap pengelolaan Wisata Alam di Kawasan TN Gunung Ciremai.
Dalam sambutannya, Menteri Siti menyampaikan penyelenggaraan HKAN Tahun 2023 ini diharapkan dapat menguatkan kesadaran kita mengenai betapa pentingnya menjaga dan hidup selaras dengan alam.
“Para leluhur kita dengan kesederhanaan dan kearifannya telah memiliki kesadaran itu dan memberikan begitu banyak teladan bagaimana hidup berharmoni dengan alam,” ujarnya.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal KSDAE Satyawan Pudyatmoko menyampaikan peringatan HKAN adalah kegiatan yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka mengkampanyekan konservasi alam kepada masyarakat luas. Peringatan HKAN bertujuan untuk memasyarakatkan konservasi alam secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa serta menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam sebagai upaya perlindungan sumber daya alam dan ekosistemnya sebagai sistem penyangga kehidupan.
[Teks & foto ©Urusan Promosi Pemasaran Kehumasan-BTNGC]
