Pintu masuk/loket terletak di Dusun Palutungan Desa Cisantana Kec. Cigugur Kab. Kuningan, Jawa Barat termasuk ke dalam wilayah kerja Resort Pengelolaan TN Cigugur, SPTN I Kuningan. Pos ini terletak di ketinggian 1.100 mdpl.
Pengelola
Jalur Pendakian Palutungan dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai dengan bermitra kepada Mitra Pendakian Gunung Ciremai (MPGC) Palutungan dengan Ijin Usaha Pengelolaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA).
Contact Person
Idin Abidin, S. Hut (Kepala Resort Pengelolaan TN Cigugur) 0853 5392 7245
Endun Abullah (MPGC) 0852 2103 0093
Nana Kusna (MPGC) 08211568 7824
Biaya Tiket, Asuransi dan Guide/Porter
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2014 tentang Tarif Jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kementerian Kehutanan ditetapkan sebesar Rp. 5000,-
Untuk harga asuransi sebesar Rp. 1.500, dan sisanya sebesar Rp. 13.500 untuk sharing MPGC Palutungan dengan Desa Cisantana. Maka biaya yang harus dikeluarkan oleh pendaki sejumlah Rp.20.000/orang/pendakian.
Untuk tarif Guide/Porter tidak ditetapkan oleh Balai TNGC, sehingga tarifnya bisa bervariasi dari mula Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000/Guide/Pendakian.
Panjang Jalur
Jalur Pendakian Palutungan memiliki jarak dari Pos I ke Puncak sepanjang ± 9,8 – 10 KM.
Deskripsi Jalur
Jalur Palutungan biasanya dipilih oleh pendaki pemula karena memang dianggap mempunyai medan yang cukup mudah dilalui jika dibandingkan dengan ke 2 jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Ciremai. Dimulai dari ketinggian 1.100 mdpl di Palutungan menuju ke arah utara, melewati pemukiman penduduk, ladang sayuran dan beberapa kandang ternak lalui sampai di Shelter I. Kemudian sedikit menanjak memasuki hutan Pinus (Pinus merkusii), tak lama memasuki padang rumput eks lahan perambah, lalu melalui hutan alam, sungai kecil sebelum menjumpai Pos 2 Cigowong. Di Pos Cigowong inilah yang dijadikan tempat favorit para pendaki untuk berkemah karena di pos ini terdapat Shelter, MCK, tempat yang cukup lapang, dan aliran sungai jernih. Waktu yang diperlukan ke Pos Cigowong dari Pos I ± 1 – 3 jam. Setelah Pos Cigowong perjalanan dilanjutkan dengan medan menanjak ke Pos Kuta sampai Simpang Apuy. Rata-rata waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai tiap pos adalah 1 jam dengan waktu istirahat 5 menit. Di Pos Sanghiang Ropoh adalah batas vegetasi hutan alam dengan vegetasi puncak. Dari Simpang Apuy kita bisa menyaksikan vegetasi puncak yang berupa hamparan Edelweis (Anaphalis javanica), Cantigi (Vaccinium varingiaefolium), Mlanding (Parkia speciosa ), batu-batu bekas letusan yang terbawa arus air hujan. Beberapa saat kemudian kita bisa singgah di Goa Walet yang dianggap Rest Area-nya Palutungan dan Apuy. Di lokasi ini kita bisa beristirahat sejenak melepaskan lelah sambil mendirikan tenda untuk kemudian esok harinya menggapai puncak.
Puncak Gunung Ciremai memiliki 2 kawah yang terlihat begitu tenang dengan warna air kawah hijau-coklat, sedikit asap dan bau belerang. Kawah tersebut memiliki luas ± 500 ha dengan kedalaman ± 1000 m. Pemandangan puncak gunung ciremai tentunya selalu menawarkan keindahan tertentu disetiap benak para pendaki yang membuatnya mau datang kembali.
Musim terbaik pendakian adalah bulan Agustus s/d Oktober.