Seperti telah diumumkan sebelumnya bahwa seluruh jalur pendakian TNGC ditutup sejak 19 Januari s/d 31 Maret 2015 dengan pertimbangan untuk pemulihan ekosistem dan antisipasi cuaca ekstrem di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Penutupan pendakian tersebut telah disepakati oleh Mitra Pendakian Gunung Ciremai (MPGC) yang merupakan masyarakat sekitar gunung ciremai. Penutupan pendakian ini juga menjadi ajang penataan kembali jalur pendakian yang telah tanpa henti dinaiki para pendaki selama 9 bulan penuh. Selama penutupan pendakian tersebut dilakukan kegiatan pembersihan sampah yang menumpuk di tiap pos pendakian oleh MPGC.
Lalu sambil menunggu dibukanya kembali pendakian, Balai TNGC bersama dengan MPGC sedang menggodok Prosedur Pelayanan Pendakian. Pembahasan prosedur tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendakian dan peningkatan kelestarian alam gunung ciremai. Prosedur tersebut akan meliputi mekanisme pendakian mulai dari administrasi di Loket sampai dengan teknis di lapangan. Misalnya seperti pemberlakuan wajib registrasi online, paket pendakian nyaman, teknis SAR dan masih banyak yang lainnya.
Balai TNGC bersama MPGC sepakat bahwa gunung ciremai harus memiliki “kewibawaan” sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat. Balai TNGC bersama MPGC sepakat bahwa gunung ciremai harus segera membuang titelnya sebagai “gunung terkotor”
Mau tahu seperti apa prosedur pelayanan pendakian TNGC 2015?…
Jangan kemana-mana, per 1 April 2015 akan diumumkan kepada khalayak ramai….