Pleci Si Burung Langka Berkacamata

IMG_20181120_135613_203

Ipukan, salah satu lokasi wisata di zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Ciremai. Selain menjadi lokasi wisata, #sobatCiremai tentu telah tahu, Ipukan juga habitat fauna. Nah, diantara sekian banyak fauna, burung Kacamata Biasa (Zosterops palpebrosus) adalah jenis burung yang dapat dijumpai disini.

IMG_20181120_135613_204

Burung Kacamata Biasa atau lebih dikenal dengan nama “Pleci” dipilah lagi menjadi lima “subspesies” lagi loh sobat. “Subspesies” yang dimaksud yaitu “Zosterops palpebrosus everetti”, “Zosterops palpebrosus auriventer”, “Zosterops palpebrosus buxtoni”, “Zosterops palpebrosus melanurus” dan “Zosterops palpebrosus unicus”.

IMG_20181120_135613_205

Diantara kelima “subspesies”, paling umum dijumpai dari “Zosterops palpebrosus melanurus” dengan ciri tali kekang yakni garis penghubung antara mata dan paruh yang tebal.

Pleci termasuk burung pengicau yang lincah. Memiliki bulu hijau zaitun dengan hitam di bagian sayap dan ekor. Berukuran kecil, sebesar ibu jari tangan orang dewasa.

Tentu menjadi pertanyaan sobat, kenapa bisa dinamai burung Kacamata?. Ya, burung ini memiliki lingkaran putih mengelilingi matanya, mirip memakai kacamata. Ini juga yang menjadi satu diantara ciri pembeda dengan jenis kacamata lain.

Pagi hari (17/11), Kacamata Biasa saling sahut mengeluarkan kicauannya. Kemudian bergerombol ataupun berpasangan, seringkali juga bergabung dengan kelompok jenis lain. Lantas melompat dari ranting satu ke ranting lainnya serta menyingkap dedaunan untuk mencari serangga, ulat dan telur semut.

#sobatCiremai, tahu gak sih?. November, saatnya satwa ini membangun sarang loh. Kacamata Biasa memilih calon pohon sarang yang rimbun. Sarang itu dibangun menyerupai mangkuk kecil di ujung percabangan ranting yang tertutup daun-daun. “Substrat” atau bahan sarang dikumpulkan bersama pasangannya berupa serat-serat tumbuhan yang dianyam dengan sarang laba-laba. Betina bertugas menganyam sarang, sedangkan jantan mengawasi kondisi di sekitar. Saat bahaya mengancam, jantan akan mengeluarkan suara “call” memanggil betina agar terbang menjauhi bahaya.

#sobatCiremai, burung Kacamata semakin terdesak keberadaannya. Selain karena habitat yang hilang, burung ini juga diburu untuk diperdagangkan. Bahkan dewasa ini saudara Kacamata Biasa, Kacamata Jawa (Zosterops plavus) pun sudah dilindungi.

Nah sobat, lebih baik kita melestarikan di alam ya, sebagai titipan dari Sang Pencipta bagi generasi selanjutnya. So, ayo cintai satwa liar. Biarkan mereka hidup bertengger, berjalan, berlari dan terbang di habitatnya.

[teks & foto © Dwi S – BTNGC | 112018]

Ikuti Kami