Dua Taman Nasional Kembali Kunjungi Taman Nasional Gunung Ciremai

IMG-20181117-WA0023
Senin, 12 November 2018, dua taman nasional kembali kunjungi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Kunjungan kedua taman nasional kali ini membawa serta tokoh masyarakat, Kepala Desa dan Kepala Adat. Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) membawa sembilan orang dan TN Aketajawe Lolobata (TNAL) membawa tiga orang.
.
Peserta di ajak berdiskusi dan melihat langsung masyarakat penyangga TNGC yang telah berupaya mewujudkan kedaulatan di rumahnya sendiri. Selain itu peserta juga melihat secara langsung kerja keras masyarakat penyangga membangun perekonomian yang bersinergis dengan terjaganya kawasan taman nasional dari berbagai gangguan keamanan hutan.
.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Setelah mendapatkan pemaparan dan diskusi awal di Kantor Balai TNGC, keesokan harinya peserta di ajak menuju ke wisata alam Ciboer Pas dan Curug Cipeuteuy, Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka.
.
Wisata alam Ciboer Pas merupakan salah satu lokasi Role Mode Pertanian Sehat binaan Balai TNGC. Di sini peserta berdiskusi mengenai pertanian sehat yang merupakan proses budidaya tanaman yang memprioritaskan penggunaan bahan-bahan alami yang dikembangkan melalui eksplorasi dan penelitian “mikroorganisme” positif dari gunung Ciremai.
.
Sementara di wisata alam Curug Cipeuteuy peserta berdiskusi terkait penataan, pengelolaan dan peran serta dalam keikutsertaan masyarakat dalam pengaman dan perlindungan kawasan. Curug Cipeteuy juga merupakan pioner wisata alam yang di kelola masyarakat setempat sejak tahun 2011 yang sebelumnya hanya disahkan kepala desa namun kini sudah berubah menjadi badan usaha koperasi. ODTWA Curug Cipeuteuy juga merupakan Kelompok Binaan Terbaik yang mendapatkan penghargaan pada Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2018.
.
Hari kedua, peserta berkeliling wilayah Kuningan diantaranya mengunjungi wisata alam Batu Luhur berdiskusi terkait “Camp Fire Care” dimana lahan bebatuan dan rawan kebakaran hutan diubah menjadi lahan yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat yang ada di sekitarnya.
.
Peserta diajak secara langsung melihat lokasi yang masih dalam tahap penataan di wisat alam Bukit Kahiyang, Pasawahan yang mana masyarakat secara swadaya melakukan penataan wisata alam. Dalam tahap penataan ini masyarakat juga melihat aspek perlindungan dan pengamanan kawasan, salah satunya beberapa lokasi yang akan jadi wisata alam dibuat sekat bakar untuk pencegahan dari bahaya kebakaran hutan.
.
Terakhir, peserta mengunjungi wisata alam Ipukan melihat beberapa lokasi Glamping (glamorous camping) serta berdiskusi langsung dengan masyarakat terkait pengelolaan wisata, perijinan, penguatan kelompok dan penataan. Di sini juga peserta melihat secara langsung Kodok Merah (Leptophryne cruentata) yang merupakan salah satu simbol “high quality” lingkungan hidup.
.
#sobatCiremai, mereka dari seberang lautan sana saja sudah mengunjungi dan mengenal TNGC. Tentu kita yang jaraknya lebih dekat ke gunung Ciremai tak boleh ketinggalan dari mereka. So, mari belajar mengenal TNGC.
.
[teks & foto © Mendry – BTNGC | 112018]
.
#klhk
#ayoketamannasional
#gunungciremai
#tesonilo
#aketejawelolobata
#ciboerpas
#batuluhur
#bukitkahiyangan
#pesonaindonesia
#wonderfulindonesia

Ikuti Kami