ABSTRAK
PESE INKA SITANGGANG. Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat Kawasan Batuluhur Taman Nasional Gunung Ciremai. Dibimbing oleh E.K.S HARIM MUNTASIB dan ARZYANA SUNKAR.
Batuluhur terletak di salah satu zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Masyarakatnya memiliki ketergantungan terhadap kawasan hutan sehingga pengembangan wisata dapat menjadi salah satu solusi dalarr meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi wawancara, pernyataan likert, observasi lapang dan studi pustaka dengan anallsis secara deskriptif. Potensi wisata di Batuluhur terdiri dari potensi fisik (telaga hamparan savana, hamparan edelweis, embung air), geologi (hamparan batu. batuan), biologi burung (elang ular bido, pohon malaka, dll) dan sosial budaye (tradisi lokal, kerajinan tangan lokal dan makanan tradisional), sedangkan kegiatan wisata yang telah dilaksanakan antara lain kegiatan camp fire care. treking dan atraksi lebah odeng. Sebanyak 96% masyarakat mendukung kegiatan wisata berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Partisipasi masyarakat menunjukkan skor sangat aktif dalam pelaksanaan kegiatan wisata untuk mendapatkan sharing profit. Sebanyak 54% masyarakat yang belum berpartisipasi memiliki keinginan untuk terlibat dalam kegiatan wisata. Pengembangan wisata dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan wisata, menyusun perencanaan dimulai dari masyarakat mencari fasilitator, partisipasi masyarakat memberikan sumbangan pemikiran, tenaga, finansial, barang dan keahlian, pemetaan potensi secara partisipatif serta promosi oleh masyarakat. Kata kunci: Batuluhur, masyarakat, pengembangan wisata, taman nasional
ABSTRACT
PESE INKA SITANGGANG. Community Tourism Development in Batuluhur Area, Ciremai National Park. Supervised by E.K.S. HARINI MUNTASIB and
ARZYANA SUNKAR
Batuluhur is a over function area located in Gunung Ciremai National Park (TNGC) within the utilization zones, where the locals have a dependence on its forest. Tourism development involving the local community could be one alternative solution in improving the local welfare while protecting the environment. The methods used were interview with Likers Scale, field observation and literature study using descriptive analysis. Tourism resources potentials within the area comprised of physical (lake, pond of water, etc.), geological (rocks), biological (eagle, tree malaka, etc) and social cultural (local tradition, local handicraft and taditional food) while tourism activities that have been implemented among others, were Camp fire care, tracking and Odeng bees attractions. Tourism development can be conducted by travel institutional strengthening, community planning and promotion.
Keywords: Batuluhur, development tourism, community, national park.
Unduh file pdf di sini
Riset Lainnya
- Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengembangan Pariwisata Alam Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional I Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat
- Identifikasi Sumber Pakan Kelelawar Pemakan Buah Dan Nektar Sub Ordo Megachiroptera Berdasarkan Analisis Pollen Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Identifikasi Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Upaya Penanggulangannya di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat
- Die Rolle Der Balai Taman Nasional Gunung Ciremai In Kontrolle Der Zutrittiswanderer
- Pengelolaan Ekowisata Trekking Di Resort Cigugur, Taman Nasional Gunung Ciremai
- Kompleksitas Habitat Pada Zona Rehabilitasi di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Bumi Perkemahan Leles Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Mikrobiologi Tanah Pada Berbagai Jenis Penutupan Lahan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengelolaan Satwa Primata Surili Prebytis Comata Di Taman Nasional Gunung Ciremai SPTN I Dan SPTN II