Romantisme Soe Hok Gie Dengan ‘Janda Gunung Ciremai’


.
Seperti kita tahu, Ciremai merupakan salah satu gunung favorit pendakian sejak zaman Sunan Gunung Jati hingga saat ini dan seterusnya.
.
Salah satu pendaki legenda yang pernah menaklukan puncak timur Parahyangan setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) yakni Soe Hok Gie.
.
Gie, panggilan akrabnya, dikenal sebagai intelektual muda yang kritis yang punya kepedulian tinggi terhadap keadaan sosial masyarakat, termasuk bina cinta alam melalui pendakian gunung.
.
Layaknya pendaki milenial, Gie pun melakukan persiapan pendakian ke gunung Ciremai untuk merayakan kaul menjadi sarjana.
.
“Dari pagi keluyuran dengan Prabowo (sekarang Menteri Pertahanan) ke rumah Rachma dan membuat persiapan-persiapan untuk pendakian gunung Ciremai”, tulis Gie pada Kamis, 29 Mei 1969.
.
Singkat cerita, esoknya Gie dan sohib Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI) tiba di Base Camp Linggajati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.
.
“Perjalanan amat bagus. Udara sore yang segar, bulan yang hampir penuh dan suasana yang sangat intim”, tulis Gie.
.
Konon, Gie sedang putus cinta kala mendaki gunung Ciremai. Oleh karenanya ia mengajak Ker alias Nurmala Kartini Pandjaitan, teman wanita yang akrab dengannya.
.
Bisik-bisik, Gie dan Ker saling jatuh hati namun tak pernah saling mengungkapkan.
.
“Saya sedih melihat betapa patahnya hati kamu Gie, karena itu dengan senang hati saya bersedia menjadi permen karet kamu. Dengerin kamu curhat sepanjang jalan. Saya menyayangi kamu”, tulis Ker dalam suratnya.
.
Saat mendaki gunung Ciremai via jalur Linggajati pada 30 Mei hingga 2 Juni 1969 ini, Ker mengikat rambut panjangnya yang hitam sehingga sepintas mirip pria. Namun justru penampilan inilah yang membuat Gie semakin kesengsem pada Ker.?
.
Pada 1 Juni 1969 tepat pukul dua siang, rombongan Gie tiba di puncak gunung Ciremai. Kemudian melakukan tradisi menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
.
“Semuanya bersuara fals, tapi sedap juga”, tulis Gie.
.
Setelah puas menikmati puncak gunung Ciremai, mereka pun turun sore harinya. Saking lelahnya mereka kemalaman sehingga terpaksa mendirikan tenda di Batu Lingga pukul dua dini hari.
.
“Perjalanan pulang sangat enak”, tulis Gie.
.
Kemudian mereka kembali ke Jakarta dengan menaiki kereta api dari Stasiun Cirebon.
.
Nah sepulang dari pendakian, secara mengejutkan, Gie memberi julukan ‘janda gunung Ciremai’ kepada Ker. Entah apa maksud gelar yang diberikan Gie.?
.
#sobatCiremai, pendakian memang selalu bisa mencetak kenangan yang tak akan pernah habis untuk diceritakan.
.
Setujukah sobat bila dibangun monumen untuk mengenang kisah kasih Soe Hok Gie dan Ker di jalur pendakian Linggajati?.
.
So, ayo ke taman nasional. Ayo mendaki gunung Ciremai.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © IG @tringga_ristanto -BTNGC | 012020]

Ikuti Kami