.
Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan masyarakat dunia. Untuk mencegah penularan wabah virus corona yang meluas, masyarakat dianjurkan untuk tinggal di rumah.
.
Anak sekolah pun belajar di rumah. Lalu bekerja dan beribadah pun dianjurkan untuk dilakukan di rumah saja.
.
Ajakan ‘di rumah saja’ tentu berdampak luas bagi banyak sektor. Pasalnya berubahnya aktivitas masyarakat tersebut membuat dunia usaha sepi, seperti bidang pariwisata, transportasi online, perdagangan, dan masih banyak lagi.
.
‘Di rumah saja’ dinilai tidak bisa selamanya diterapkan karena mengganggu keseimbangan perekonomian.
.
Oleh karenanya sejumlah negara pun mulai melonggarakan kebijakan terkait mobilitas warganya. Tapi di sisi lain, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih terus mengancam sehingga korban jiwa akibat virus corona pun terus bertambah.
.
Mungkin di sinilah, kenormalan baru atau ‘new normal’ akan diimplementasikan?.
.
Seperti dilansir laman Kompas, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, “New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19” (20/5).
.
Menurut Wiku, prinsip utama dari ‘new normal” itu adalah dapat menyesuaikan dengan pola hidup.
.
“Secara sosial, kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk ‘new normal atau kita harus beradaptasi dengan beraktivitas, dan bekerja, dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan, serta bekerja, bersekolah dari rumah,” kata Wiku.
.
“Transformasi ini untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai tertemukannya vaksin untuk Covid-19,” katanya lagi.
.
Beberapa ahli dan pakar kesehatan dunia telah memastikan bahwa kemungkinan paling cepat ditemukannya vaksin Covid-19 pada 2021.
.
Hal itu berarti masyarakat harus menjalani kehidupan secara ‘new normal’ hingga tahun depan atau bahkan bisa lebih?.
.
Oleh karenanya, perubahan perilaku akan menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah atau yang dikenal sebagai ‘new normal’.
.
‘New normal’ artinya masyarakat hidup dan tetap beraktivitas di tengah wabah Corona. Namun aktivitas dilengkapi rambu-rambu berupa protokol kesehatan yang ketat alias ‘abnormal to normal’.
.
#sobatCiremai, sebenarnya kita sudah memasuki awal kehidupan ‘new normal. Sebab sejak tiga bulan lalu kita sudah menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak fisik?.
.
So, wait and see at home.
.
[Teks & Foto © Tim Admin -BTNGC | 052020]