.
Kemarin (20/6) petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menemukan lagi Elang Jawa (Elja) atau “Nisaetus bartelsi” di satu sudut barat gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.
.
Penemuan ini berbarengan dengan kegiatan monitoring populasi Elang Jawa yang memang rutin dilaksanakan setiap tahun.
.
Ya, penemuan Sang Garuda kali ini tergolong istimewa. Pasalnya keberadaan Elja ditemukan bukan hanya saat terbang saja, melainkan juga temuan sarang Elja yang lengkap dengan seekor anaknya.
.
“Dari pantauan visual melalui kamera, pewaris trah Garuda terdokumentasi berusia lima mingguan,” ungkap Iwan Sunandi, PEH Muda.
.
Menurutnya hal itu diketahui dari ciri bulu khas sang predator yang berwarna coklat kehitaman.
.
“Temuan seekor Garuda ini menambah populasi Elja yang tadinya 29 ekor menjadi 30 ekor,” kata Iwan Sunandi.
.
Nah selama pengamatan Elja, petugas mendapatkan banyak pengalaman seperti yang diungkapkan Hendra Purnama, PEH Muda.
.
“Matanya yang tajam terus mengintip tim monitoring sehingga kami mesti mengenakan kain penyamaran atau kamuflase agar si Elja merasa tak terganggu dengan kehadiran kami,” katanya.
.
Hendra juga mengatakan setelah satu jam pengamatan, Sang Garuda Muda itu mulai merasa nyaman. Buktinya, ia mau berdiri dan melahap makanan yang disediakan induknya.
.
Sedikit berbeda dengan kedua rekan kerjanya, Azis Abdul Kholik yang juga menjabat PEH Muda menyarankan tim monitoring tidak boleh terlalu sering melakukan pengamatan.
.
“Sebaiknya jangan terlalu sering mendekati sarang karena dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas alamiah sang elang,” sarannya.
.
Tentu semua PEH setuju dengan saran Azis karena pada dasarnya semua petugas sudah memahami ‘prosedur’ perjumpaan dengan satwa liar.
.
#sobatCiremai, kita tahu Elja memiliki peran penting bagi ekosistem gunung Ciremai yakni ‘pemuncak’ dalam rantai makanan. Peran tersebut punya andil besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem gunung Ciremai.
.
So, just enjoy the text and photos. Then let Elja live for us.
.
[Teks © Hendra Purnama, Foto © PEH -BTNGC | 072020]
