.
Suasana siang tak begitu panas saat rombongan gunung Ciremai menyambangi basecamp pendakian gunung Kembang via Blembem, Wonosobo, Jawa Tengah.
.
Tiba di sana tampak beberapa pendaki sedang mengurus administrasi pendakian seperti registrasi, cek kesehatan, dan cek perlengkapan.
.
“Cek ulang perlengkapan itulah yang paling menyenangkan bagi kami. Pasalnya kami bisa intens komunikasi dengan pendaki. Bahkan bisa saling tukar souvenir,” kata Ketua Basecamp, Iwan Koncer (12/9).
.
Menurut Iwan Koncer, pihaknya menyusun prosedur pendakian gunung Kembang di wilayah kerja Perum Perhutani secara sederhana agar alam dan pendaki tetap ‘safety’.
.
“Jadi sedehana saja prosedurnya, yang penting bisa kita laksanakan dengan baik,” katanya.
.
Lingkungan sekitar basecamp pun tampak asri dan bersih dari sampah.
.
“Sampah yang dijual, ya kami jual. Sementara yang tidak bisa, ya kami coba buat menjadi barang berguna. Misalnya botol minum disulap menjadi asbak,” katanya.
.
Sementara Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuswandono menyatakan kekagumannya.
.
“Di sini sederhana tapi semua dilaksanakan secara konsisten. Kita mesti belajar begini,” ujarnya Kuswandono kepada peserta ‘benchmarking’ gunung Ciremai.
.
Testimoni juga diungkapkan Mitra Pendakian Gunung Ciremai (MPGC) Linggasana, Kang Adi yang turut menjadi peserta ‘benchmarking’.
.
“Sebenarnya prosedur pendakian gunung Ciremai lebih komplit daripada di sini. Tinggal komitmen kami saja untuk menerapkannya. Mudah-mudahan sepulang dari sini kami mendapatkan motivasi besar untuk pengelolaan pendakian yang lebih baik,” ucapnya.
.
#sobatCiremai, gunung Kembang mengajarkan kita bahwa sederhana itu indah. So, mari bangun negeri dari hal yang sederhana namun berhasil guna.
.
[Teks & Foto © Tim Admin -BTNGC|092020]
