—Si Lambo, Siap Terbang Tinggi—

Si Lambo, seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang malang pada bulan Agustus 2013 telah ditemukan oleh masyarakat sekitar TNGC lalu diserahkan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dan selanjutnya dititipkan kepada kami, Balai TNGC.Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait dan dukungan dari para sukarelawan (Raptor Indonesia-RAIN), Balai TNGC telah melakukan proses rehabilitasi dan habituasi satwa tersebut.Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan fisik serta

Sejarah Penemuan & Pengamatan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Penelitian secara ilmiah mengenai jenis ini dilakukan oleh Johan Coenrad van hasselt dan Henrich Kuhl Yang menangkap Elang Jawa di daerah Gunungfb Salak sekitar tahun 1820-an. Koleksi dua spesimen disumbangkan kepada Nationaal Natuurhistorisch Museum Leiden (Belanda). Sekitar tahun 1855-1860, H.A. Bernstein, seorang dokter kebangsaan Belanda, mendapatkan Elang Jawa di sekitar daerah Gadog, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 1898, E.P Rillwitz mengkoleksi Elang Jawa dari Gunung Gede dan disimpan di American Museum of Natural History, New York (Amerika Serikat). Keempat spesimen ini

Ikuti Kami