Sabtu sore (7/9) para explorer, outdoor enthusiasts dan influencer pegiat alam bebas @harleysastha, @tyo_survival, @medinakamil, dan @chintyatengens melakukan “grand launching” Jelajah 54 Taman Nasional Indonesia.
Acara yang bertempat di Hike n Run, Serpong, Tangerang, Jawa Barat ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai daerah.
Hadir pula Julianti Siregar, Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Wisata Alam, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), @konservasi_ksdae, @kementerianlhk.
Beliau didampingi Kuswandono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang didaulat sebagai moderator acara tersebut.
Menurut Harley Sastha, peningkatan “traveling” ke wisata alam taman nasional khususnya aktivitas pendakian menjadi latar belakang ide kegiatan Jelajah 54 Taman Nasional Indonesia ini.
“Suatu perjalanan yang dibekali dengan pengetahuan tidak akan mengurangi keseruan dari perjalanan itu sendiri. Tetapi sebaliknya, justru petualangan di taman nasional akan semakin bertambah seru dan menarik. Semakin mendapatkan experience dari perjalanan itu. Pastinya semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap alam itu sendiri. Dan kami juga ingin berbagi bahwa banyak hal-hal sederhana atau simpel yang sebenarnya itu juga sudah menunjukkan perilaku atau sikap konservasi”, kata Harley Sastha.
“Dari jelajah taman nasional, kami ingin mengajak bersama-sama, bahwa kegiatan di taman nasional itu bukan hanya sekedar bisa untuk swafoto. Tetapi kita bisa mengenal juga sosial budaya masyarakat sekitarnya. Mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam taman nasional dan kawasan konservasi lainnya. Mengenal flora dan fauna asli dari taman nasional itu sendiri. Intinya sih, tak kenal maka tak sayang”, kata Medina Kamil.
“Kami dari Pemerintah, khususnya dari Direktorat PJLHK, KSDAE – KLHK, yang sebenarnya memiliki kewajiban mengelola jasa lingkungan wisata alam serta mempromosikannya sangat mengapresiasi kegiatan Jelajah 54 TN Indonesia ini. Kami sangat terbantu atas inisiatif rekan2 tokoh muda milenial ini. Kami sangat senang & mendukung untuk sinergi & suksesnya kegiatan tersebut”, kata Julianti Siregar.
“Dengan jelajah taman nasional, kita ingin bersama-sama saling belajar dan berbagi pengalaman dengan masyarakat sekitar dan dengan teman-teman pengelola dalam hal ini polhut yang telah luar biasa menjaga kawasan yang tentu saja tidak mudah. Bukan suatu pekerjaan yang sederhana”, kata Chintya Tengens.
“Kami ingin mengajak teman-teman semua untuk mengetahui lebih jauh lagi kehidupan dan cara hidup kearifan tradisional dari masyarakat asli yang berada di sekitar kawasan taman nasional yang telah ada bahkan jauh sebelum taman nasional itu ada. Bagaimana mereka memanfaatkan apa yang ada di alam, tetapi tetap bisa menjaga kelestariannya”, kata Tyo Survival.
“Kami sebagai anak bangsa sangat bangga dengan di luncurkanya program jelajah 54 taman nasional, program yang bukan hanya memperkenalkan tentang keindahan alam indonesia tapi memiliki nilai ke ragaman budaya, kearifan lokal bangsa, keanekaragaman habitat tumbuhan dan satwa dan juga memperkenalakan wisata indonesia didalam neheri dan manca negara yang mang layak memiliki predikad jamrud katulistiwa sebagai para-paru dunia yang mesti kita jaga bersama, sukek buat tim jelajah 54 taman nasional”, kata Masmonk, mandiri club adventure.
Ke empat selebgram ini akan berkeliling taman nasional indonesia. Setiap kunjungannya akan diliput dan ditayangkan di medsos @jelajah54tn terkait apa yang mesti dan tak boleh dilakukan saat wisata di taman nasional.
So, bagaimana selanjutnya?. Pantengin terus ya #sobatCiremai.
[Teks ©️ Tim Admin, foto ©️ IG @jelajah54tn-BTNGC | 092019]