ABSTRAK
ODTWA HCP merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Kuningan Desa Paniis. Daya tarik yang ditawarkan oleh objek wisata ini adalah aliran sungai dari mata air pegunungan yang jernih. HCP dengan sumber daya alam yang dimilikinya memiliki nilai pemanfaatan atau kegunaan yang dapat diestimasi dengan pendekatan metode biaya perjalanan atau Travel Cost Method dengan pendekatan ini dapat dianalisis permintaan terhadap wisata HCP. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menduga fungsi permintaan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada HCP dengan pendekatan metode biaya perjalanan; (2) Mengestimasi besarnya surplus konsumen dan nilai ekonomi pada HCP dan (3) Menganalisis dampak ekonomi dari HCP bagi masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan kunjungan adalah pendapatan dan lama mengetahui objek wisata. Sedangkan faktor-faktor lainnya berpengaruh namun tidak signifikan terhadap permintaan HCP. Nilai surplus konsumen total kunjungan per individu adalah sebesar Rp 4.459.756,10. Sedangkan nilai surplus konsumen per kunjungan per individu sebesar Rp 8.153,12. Besarnya surplus konsumen yang lebih rendah dari harga tiket masuk HCP menunjukkan bahwa sebenarnya pengunjung hanya bersedia membayar harga tiket sebesar Rp 8.153,12 karena harga tiket saat ini dianggap tinggi bagi pengunjung jika dikaitkan dengan fasilitas yang ada. Nilai ekonomi HCP sebagai objek wisata adalah sebesar Rp 239.400.062,56.
Kata kunci : dampak dan nilai ekonomi, metode biaya perjalanan, ODTWA, surplus konsumen.
ABSTRACT
Attraction object nature tourism one of nature tourism at Kuningan Paniis village. The river flow’s from the mountain were very clear one of interesting place they offer. HCP with nature resources have utility value that could be estimation with travel cost method also could be demand analyze to HCP. The objectives of this research is (1) Expected demand function and analysis factors of demand influenced in HCP with travel cost methods approach; (2) Estimation costumer surplus and economic value of HCP, and (3) Analyze economic effects of society in HCP. The result of this research showed the income and time known HCP has significant influenced factor of customer demand. Whereas the others factor showed didn’t significant. The total customer surplus value in HCP Rp 4.459.756,10 per visited per individu. The indication of customer surplus lower than ticket price has showed visitors just want to pay Rp. 8.153,12. Because the the visitors have perception that the price of the ticket is higher, if related with the facility. The economic value in HCP Rp 239.400.062,56.
Keywords : attraction object nature tourism, costumer surplus, effects and economic value, travel cost method,
Riset Lainnya
- Identifikasi Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Upaya Penanggulangannya di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat
- Identifikasi Sumber Pakan Kelelawar Pemakan Buah Dan Nektar Sub Ordo Megachiroptera Berdasarkan Analisis Pollen Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Persepsi Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan Di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Sebaran Spasial Jejak Aktivitas Babi Hutan (Sus scrofa Linnaeus 1758) di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Model Pembayaran Jasa Lingkungan Air (Payment For Environmental Services) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat (Model Of Payments For Water Environmental Service : Case Study Of Ciremai Mountain National Parks, West Java Province)
- Identifikasi Dan Pola Penyebaran Saninten (Castanopsis argentea) Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
- Studi Karakteristik Vegetasi Pada Habitat Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis raffles, 1821) Di Cibeureum Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pariwisata Berkelanjutan Pulau-Pulau Kecil Studi Kasus Pulau Siberut Di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
- Analisis Ekonomi Program Pemberdayaan Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Inventarisasi Dan Penyebaran Tumbuhan Jenis Palem (Arecaceae) di Lambosir (Blok Leuweung Buah dan Blok Ciwaruling) Taman Nasional Gunung Ciremai