Pengembangan Pariwisata Alam di Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional I Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh Prof. Dr. E.K.S. Harini Muntasib, MS. Dan Ir. Nandi Kosmaryandi, MSc.F. Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang berada dalam dua wilayah administrasi Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. TNGC memiliki sumberdaya yang memberikan daya tarik tersendiri sebagai obyek wisata terutama kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I Kuningan seperti air terjun, sumber air panas, telaga dan kebudayaan masyarakat serta keanekaragaman flora dan faunanya. Adanya potensi tersebut dan belum adanya perencanaan pengembangan pariwisata alam di TNGC yang baru ditetapkan pada tahun 2004, maka perlu dilakukan penelitian mengenai potensi daya tarik wisata alam untuk dibuat rencana pengembangannya.
Penelitian dilaksanakan pada 7 lokasi wisata alam di kawasan TNGC wilayah SPTN I Kuningan yang termasuk pada surat perjanjian Nomor PKS 02/BTNGC/2009 dan Nomor 556/49/Disparbud/2009 tentang pengelolaan obyek wisata alam di TNGC yaitu Telagaremis, Paniis, Buper Cibeureum, Buper Cibunar, Buper Balongdalam, Lembah Cilengkrang dan Buper Palutungan. Penelitian tersebut dilaksanakan selama bulan Mei-Juni 2010 dengan menggunakan kriteria penilaian analisis daerah operasi obyek daya tarik wisata alam (ADO-ODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003 yang telah dimodifikasi. Unsur-unsur penilaian yang digunakan yaitu daya tarik, aksesibilitas dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar lokasi obyek wisata. Metode pengambilan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara, kuisioner dan pengamatan langsung di lapangan. Pengambilan data meliputi daya tarik; aksesibilitas; kondisi sosial ekonomi masyarakat; pengunjung : karakteristik, penilaian terhadap obyek, tujuan dan aktivitas pengunjung, harapan pengunjung; pengelola obyek wisata dan pemerintah daerah.
Pengelolaan obyek wisata alam di TNGC wilayah SPTN I Kuningan dikelola oleh beberapa pihak yaitu Pemerintah Daerah (Disparbudj, pihak swasta dan masyarakat sebagai bentuk kemitraan yang bekerjasama dengan taman nasional. Setiap lokasi wisata alam mempunyai kebijakan dan sistem pengelolaan yang berbeda.
Hasil penilaian obyek wisata yang ada di TNGC wilayah SPTN I Kuningan berada pada klasifikasi penilaian sedang (1184-1657) dan tinggi (1658-2130). Nilai yang termasuk pada klasifikasi tinggi yaitu Lembah Cilengkrang (1800) dan Buper Palutungan (1675). Lima obyek wisata lainnya termasuk pada kategori sedang yaitu Telagaremis (1655), Paniis (1575), Buper Cibeureum (1525), Buper Cibunar (1570) dan Buper Balongdalam (1515). Berdasarkan penilaian tersebut maka obyek wisata Lembah Cilengkrang dan Buper Palutungan merupakan obyek prioritas pengembangan pariwisata alam TNGC wilayah SPTN I Kuningan.
Karakteristik pengunjung pada lokasi obyek wisata di TNGC wilayah SPTN I Kuningan hampir sama. Sebagian besar pengunjung berasal dari luar daerah Kuningan seperti Cirebon, Indramayu dan Majalengka. Usia pengunjung yang paling banyak adalah remaja 51,9% (13-21 tahun). Tujuan sebagian besar pengunjung datang untuk melihat pemandangan alam dengan aktifitas yang paling banyak banyak dilakukan hanya berjalan dan duduk santai menikmati pemandangan alam sekitar obyek wisata. Harapan pengunjung terhadap keberadan obyek wisata yaitu adanya pengembangan obyek wisata terutama pengembangan produk wisata serta sarana dan pra saranan yang ada.
Rekomendasi pengembangan obyek pariwisata alam di TNGC wilayah SPTN I Kuningan mempertimbangkan beberapa aspek yaitu potensi obyek, usulan pengunjung dan rensacana pengelola. Pengembangan pariwisata alam meliputi pengembangan saarana dan prasarana, peningkatan kerjasama dalam pengelolaan dan pengembangan potensi serta kegiatan wisata pada setiap lokasi.
KATA KUNCI: pengembangan pariwisata, Taman Nasional Gunung Ciremai, SPTN I Kuningan
Unduh file pdf disini
Riset Lainnya
- Kajian Keanekaragaman Tumbuhan Endemik Pada Jalur Pendakian Linggasana Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan
- Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perlindungan Kawasan Hutan
- Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Permintaan Dan Nilai Ekonomi Pada Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Hulu Cai Paniis Dengan Metode Biaya Perjalanan
- Inventarisasi Dan Penyebaran Tumbuhan Jenis Palem (Arecaceae) di Lambosir (Blok Leuweung Buah dan Blok Ciwaruling) Taman Nasional Gunung Ciremai
- Manfaat Ekonomi Sumber Daya Hutan Resort Argalingga dan Gunungwangi Taman Nasional Gunung Ciremai
- Analisis Keputusan Bupati Kuningan Nomor 430/Kpts.213 – Tentang Penunjukan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Sebagai Pengelola Objek Dan Daya Tarik Wisata (ODTWA) Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam
- Komposisi Dan Sebaran Jenis Tumbuhan Invasif Di Blok Pasir Batang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengembangan Pariwisata Alam di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional I Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat
- Model Pembayaran Jasa Lingkungan Air (Payment For Environmental Services) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat (Model Of Payments For Water Environmental Service : Case Study Of Ciremai Mountain National Parks, West Java Province)